KAUM hawa selalu tidak mengerti jalan pikiran pasangannya, karena pria kerap memilih bersikap diam. Masalahnya, wanita sering salah menafsirkan sikap diam pria. Bila pria menutup mulut, wanita cenderung membayangkan hal terburuk.
Wanita akan berdiam diri kalau ucapannya akan menyakitkan hati orang lain atau bila ia tak ingin bicara dengan seseorang karena tidak lagi memercayainya dan tak ingin berhubungan dengannya. Tak heran, kaum wanita jadi gelisah bila pria tiba-tiba diam.
Banyak yang harus dipelajari kaum wanita tentang pria agar cerita hubungan dapat benar-benar memuaskan. Wanita harus memelajari bahwa bila pria marah atau tegang, secara otomatis ia akan berhenti bicara dan masuk ke “guanya” untuk membereskan segala sesuatunya. Wanita harus tahu bahwa tak seorang pun diperbolehkan masuk ke gua itu, bahkan sahabat mereka.
"Beginilah cara di Mars; kaum wanita tak boleh ketakutan telah melakukan sesuatu yang amat keliru. Mereka perlu memejalari secara bertahap bahwa bila pria masuk ke guanya, setelah beberapa saat ia akan keluar dan segalanya akan beres," papar John Gray Ph.D, dalam bukunya Men are from Mars, Women are from Venus.
John juga mengungkapkan bahwa pelajaran ini sulit bagi kaum wanita. Sebab di Venus, salah satu kaidah penting adalah jangan pernah meninggalkan sahabat yang sedang kecewa. Wanita melihat, bukanlah tindakan penuh cinta bila membiarkan orang Mars (pria) kesayangannya saat sedang kecewa. Karena sang wanita mencintainya, ia ingin masuk ke gua pria dan menawarkan bantuan baginya.
Selain itu, wanita sering keliru menganggap bahwa bila ia mengajukan banyak pertanyaan kepada pria mengenai perasaannya dan menjadi pendengar yang baik, maka pria akan merasa lebih nyaman. Padahal, tindakan tersebut justru membuat emosi pria makin meluap.
"Secara naluri, wanita ingin mendukung pria menurut cara yang diinginkan pria (menurutnya). Maksud wanita baik, tapi hasilnya tidak produktif," jelas John.
Baik pria maupun wanita harus berhenti menawarkan cara mencintai yang mereka sukai. Dan mulai memelajari cara-cara berbeda yang digunakan oleh pasangan mereka untuk berpikir, merasa, dan bertindak.