ANDA pasti sering mendengar makanan afrodisiak yang bisa membangkitkan hasrat seksual. Tetapi tahukah Anda, ada makanan yang bisa menurunkan bahkan menghilangkan hasrat seksual?
Sebaiknya hindari konsumsi makanan-makanan itu secara berlebihan, jika tidak ingin hasrat seksual Anda dan pasangan menurun. Berikut delapan makanan yang bisa menurunkan hasrat seksual, seperti dikutip dari The Star.
1. Licorice
Licorice adalah tanaman akar manis yang sering dijadikan bahan permen atau makanan manis lainnya. Licorice mengandung phytoestrogen, yang bisa menurunkan kadar hormon testosteron. Hormon ini tidak hanya terdapat pada pria tetapi juga wanita yang menjadi pemicu hasrat seksual.
2. Kedelai
Kedelai memang sangat baik untuk kesehatan Anda. Tetapi, jika dikonsumsi terlalu banyak efeknya sama seperti licorice, yaitu menurunkan level hormon testosteron.
3. Cilantro
Daun cilantro juga bisa menurunkan level testosteron. Daun ini banyak digunakan pada masakan Meksiko dan Vietnam.
4. Mint
Sering digunakan sebagai bahan permen atau minuman yang bisa menghilangkan aroma tidak sedap dalam mulut. Tetapi jangan terlalu banyak mengonsumsi permen mint, karena mint salah satu penurun level testosteron dan berdampak negatif pada hasrat seksual Anda.
5. Minuman tonik
Bahan utama dari minuman tonik adalah quinine, yang juga menurunkan level testosteron. Jadi, jika Anda pergi ke bar untuk minum, jangan terlalu banyak minum minuman jenis ini.
6. Corn flakes
Anda harus tahu alasan John Harvey Kellogg menciptakan sereal jagung yang saat ini cukup terkenal. Ia adalah dokter di sebuah sanatorium, rumah sakit untuk merawat pasien yang berpenyakit menahun. Kellogg menciptakan sereal jagung untuk mengurangi hasrat seksual para pasien.
7. Makanan manis dan berlemak
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan berlemak dapat menutup dinding arteri. Hal ini menghambat aliran darah ke daerah genital sehingga hasrat seksual menurun.
8. Alkohol
Minuman beralkohol yang dikonsumsi secara berlebihan juga membuat hasrat seksual menurun. Setelah meminumnya, orang juga cenderung menjadi depresi dan sakit kepala.